Prevalensi Dan Gejala Klinis Infeksi Nematoda Usus Pada Anak Di Dusun Kuanoah Desa Noelbaki Kabupaten Kupang Tengah

Abstract

Penyakit akibat parasit usus masih merupakan penyakit endemik yang dapat ditemukan di berbagai tempat di Indonesia yang dapat menyebabkan masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada anak yang masih dalam usia sekolah dasar. Infeksi parasit usus dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi cacing usus dan gejala klinis yang terjadi pada anak di Dusun Kuanoah Desa Noelbaki kecamatan kupang tengah. Penelitian observasional deskriptif ini menggunakan spesimen anal swab dengan metode selotip tape swab dan spesimen tinja yang diperiksa secara mikroskopis di Laboratorium Parasitologi Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kupang. Data gejala klinis penderita diperoleh melalui wawancara dan pengukuran suhu badan. Hasil penelitian berdasarkan 79 sampel pemeriksaan anal swab dan tinja ditemukan 31 (39,2%) anak menderita kecacingan usus yang terdiri dari 4 anak menderita Ascariasis (5,06%), 24 anak menderita Enterobiasis (30,4%) dan 3 anak positif campuran Ascariasis dan Enterobiasis (3,8%). Gejala klinis yang ditemukan umumnya adalah mual/ muntah (31 anak) kurang nafsu makan (31 anak), diare (5 anak), nyeri perut (12 anak), gatal di sekitar anus (27 anak) dan ada yang tidak merasakan keluhan (1 anak). Prevalensi kecacingan usus pada anak di Dusun Kuanoah Desa Noelbaki masih tinggi yakni 39.2% dimana penderita sering mengeluhkan mual/muntah dan  tidak nafsu makan bahkan masih ada penderita yang tidak merasakan gejala klinis.