Hubungan Kadar Mikroalbuminuria Dengan Kadar Kreatinin Serum Pada Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 Menahun Di Wilayah Kota Kupang Tahun 2019
Keywords:
Kreatinin Serum, Mikroalbumin Urine, Diabetes MelitusAbstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degeneratif yang memerlukan kontrol teratur, jika tidak maka dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai komplikasi pada organ tubuh penderitanya salah satunya berupa nefropati yang ditandai dengan penurunan funsi ginjal sebagai akibat tingginya kadar glukosa dalam waktu lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kadar Kreatinin Serum dengan kadar Mikroalbuminuria pada penderita DM Tipe 2 menahun. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan studi potong lintang dimana data diambil dari rekam medis pasien diabetes melitus selama bulan April 2019 di Puskesmas Sikumana, Manutapen, Oepoi, Pasir Panjang dan Naioni serta hasil pemeriksaan laboratorium pasien dari Labkesda Prov. NTT, sampel berjumlah 126 sample yang memenuhi kriteria inklusi yaitu berusia usia ≧40 tahun dan lama menderita DM minimal 5 tahun yang diambil dengan metode purposive sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan usia responden terbanyak 60-69 tahun (46%), Jenis kelamin wanita 70,6%; pria 29,4%, kadar kreatinin serum abnormal 3,2% dan kadar mikroalbuminuria abnormal 20,6%, rerata kadar Kreatinin serum sebesar 0,894 ± 0,171 mg/dl sedangkan Kadar Mikroalbuminuria dengan nilai rerata 14,643 ± 7,47 µg/mg, nilai signifikansi antara kadar kreatinin serum dan kadar mikroalbuminuria sebesar 0,001. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan antara kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Mikroalbuminuria.