Prevalensi Minum Minuman Keras pada Siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sabu Raijua
Keywords:
Minuman Keras, Prevalensi, KonsumsiAbstract
Minuman keras adalah minuman yang mengandung Etanol yang keberadaannya dapat menimbulkan gangguan kesehatan maupun perubahan perilaku kearah negatif. Penduduk Kabupaten Sabu Raijua umumnya bekerja sebagai pembuat Sopi. Sopi yang dibuat sebelum dijual, terlebih dahulu diberikan untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang berada di dalam maupun di sekitar rumah. Hal ini berarti bahwa anak dibawah umur 21 tahun pun diberikan miras sehingga mereka terbiasa untuk mengkonsumsi miras tersebut tanpa adanya pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi minum miras dan faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku minum minuman keras pada siswa SMP Kabupaten Sabu Raijua. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel diambil berdasarkan total populasi yaitu sebanyak 445. Hasil dari penelitian ini adalah prevalensi peminum miras anak SMP adalah sebesar 15,28% Faktor-faktor yang menyebabkan responden minum miras adalah karena diajak oleh orangtua, keluarga, ingin mencoba-coba, pengaruh dari teman sebaya dan pengaruh dari lingkungan disekelilingnya. Hal ini butuh perhatian yang sangat besar baik itu dari orang tua, keluarga, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di daerah Kabupaten Sabu.