Pemberdayaan Remaja Sebagai Kader Kesehatan Remaja Di Desa Kuanheun
Keywords:
Pemberdayaan, Kader Kesehatan, RemajaAbstract
Remaja perlu dipersiapkan agar memiliki pemahaman tentang gizi prakonsepsi, gizi ibu hamil dan pesan gizi seimbang ibu hamil, gizi ibu menyusui dan teknik menyusui yang benar, indikator status gizi balita, pengukuran status gizi balita, gizi seimbang anak usia dini dan tanda anak sehat bergizi baik. Gizi masih menjadi suatu masalah yang belum usai di Indonesia, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) prevalensi gizi kurang (underweigth) tahun 2013 sebesar 19,6% menurun 17,7% tahun 2018, namun masalah gizi kurang masih tinggi di NTT. Remaja putri gizi kurang memiliki risiko tinggi melahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR), keguguran, bayi premature dan stillbirth (bayi lahir mati). Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah: meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi prakonsepsi, gizi ibu hamil dan pesan gizi seimbang ibu hamil, gizi ibu menyusui dan teknik menyusui yang benar, indikator status gizi balita, pengukuran status gizi balita, gizi seimbang anak usia dini dan tanda anak sehat bergizi baik; serta membentuk kelompok kader kesehatan remaja di desa Kuanheun. Metode yang digunakan adalah memberikan pendidikan kesehatan, melakukan simulasi dan evaluasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah setelah diberikan pendidikan kesehatan, sebagian (55%) remaja memiliki pengetahuan baik tentang gizi prakonsepsi, gizi ibu hamil dan pesan gizi seimbang ibu hamil, gizi ibu menyusui dan teknik menyusui yang benar, indikator status gizi balita, pengukuran status gizi balita, gizi seimbang anak usia dini dan tanda anak sehat bergizi baik. Selain itu juga terbentuknya kelompok kader kesehatan remaja sebanyak 20 orang di desa Kuanheun. Kesimpulan: terjadi perubahan pengetahuan remaja tentang gizi prakonsepsi, gizi ibu hamil dan pesan gizi seimbang ibu hamil, gizi ibu menyusui dan teknik menyusui yang benar, indikator status gizi balita, pengukuran status gizi balita, gizi seimbang anak usia dini dan tanda anak sehat bergizi baik di Desa Kuanheun; dan terbentuknya kelompok kader kesehatan remaja di Desa Kuanheun.