Formulasi Granul Efervesen Ekstrak Etanol Daun Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Sebagai Sumber Antioksidan Alami

Abstract

Antioksidan alami banyak terdapat pada tanaman sekitar kita, tanaman ubi jalar (Ipomea batatas  L.) mengandung beberapa golongan senyawa berkhasiat seperti flavonoid, triterpenoid, fenol dan tannin, di Nusa Tenggara Timur daun ubi jalar digunakan sebagai sayuran dan pakan ternak karena masyarakat belum mengetahui akan manfaat daun ubi jalar. Flavonoid dan fenol yang terkandung didalam daun ubi jalar diduga memiliki khasiat sebagai antioksidan. Diantara bentuk sediaan farmasi yang ada, granul efervesen merupakan pilihan formulasi yang praktis. Tujuan penelitian ini adalah Memperoleh formula granul  efervesen ekstrak daun ubi jalar yang optimum berdasarkan karakter yang dikehendaki dan Menentukan aktivitas anti oksidan granul efervesen ekstrak daun ubi jalar terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil). Daun ubi jalar diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol  70 %, selanjutnya dilakukan identifikasi kualitatif dan terbukti mengandung alkaloid, flavonoid, fenol dan tannin. Pengujian granul ekstrak daun ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dibuat dalam 2 formula dengan memvariasikan kadar asam sitrat dan asam tartrat, diperoleh Formula A dan B memenuhi syarat organoleptik, sudut diam, kompresibilitas, dan pH; namun tidak memenuhi syarat kadar air granul effervescent, dan waktu larut. Variasi asam sitrat dan asam tartrat tidak mempengaruhi karakteristik granul, karena semua hasil pengujian untuk kedua formula sama, perbedaannya hanya pada pH dengan pengaruh yang sangat kecil, kedua formula mempunyai kadar antioksidan yang lemah.