Pengendalian Diri Mahasiswa Keperawatan Menghadapi Kecanduan Bermain Game Online: Studi Fenomenologi
Keywords:
Mahasiswa, Kecanduan, Game OnlineAbstract
Game online merupakan permainan pengisi waktu luang, sebagai media hiburan dan dikenal oleh semua generasi, termasuk mahasiswa. Mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi dituntut belajar aktif untuk mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran. Kesadaran mahasiswa akan tanggung jawab ini dapat dihalau oleh game online. Sementara dampak utama bermain game online adalah menjadi kecanduan. WHO (Juni 2018) dalam klasifikasi penyakit internasional ke 11 (ICD 11) telah menetapkan kecanduan bermain game sebagai bentuk terbaru gangguan jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa keperawatan menjadi kecanduan bermain game online. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Subjek penelitian diambil dengan metode Purposive Sampling. Jumlah informan lima (5) mahasiswa keperawatan. Metode analisis data menggunakan analisis tematik dan metode triangulasi sumber. Analisis data terhadap lima informan yang merupakan pemain game online aktif. Permainan game online, jenis “Free Fire”. Kelima informan sudah tergolong ketagihan karena sudah memenuhi 3 dan 4 dari 6 criteria, yaitu salience, toleransi, euphoria dan konflik. Awal bermain game online melihat teman, kemudian tertarik dan mulai mencoba sendiri bermain game. Stimulus utama menjadi ketagihan adanya turnamen-turnamen game. Mengatasi ketagihan bermain game online butuh kemampuan mengendalikan diri. Kontrol diri perlu dilatih, saat tergoda bermain game online. Kontrol diri diharapkan meningkat/tinggi dengan tanda mampu beri respon secara konstruktif, bisa membangun hubungan positif dan mengantisdipasi masalah, bisa menenangkan diri dan orang lain dan mampu berperan sebagai pemimpin.