@article{Setia_Adi_Boro_2019, title={Hubungan Asupan Zat Gizi Makro Dan Atifitas Fisik Dengan Status Gizi Siswa SMA N Keberbakatan Olahraga Flobamorata Kupang}, url={https://semnaskesling.poltekeskupang.ac.id/index.php/ss/article/view/71}, abstractNote={<p>Olahraga merupakan aktivitas untuk meningkatkan stamina tubuh yang  mempunyai dampak positif terhadap derajat kesehatan, sehingga dianjurkan untuk dilaksanakan secara teratur sesuai dengan kondisi seseorang. Zat gizi sebagai dasar utama dibutuhkan tubuh untuk kerja biologik, penyediaan energi untuk melakukan aktivitas fisik, saat latihan, bertanding dan pemulihan<sup>11</sup>. Penyelenggaraan makanan institusi para atlet perlu ditangani secara baik dan benar secara  kualitas maupun kantitas termasuk dari segi keamanan makanan<sup>26</sup>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi  dan aktivitas fisik dengan status gizi siswa SMA Negeri Keberbakatan Olahraga Provinsi NTT.</p> <p> </p> <p>Desain penelitian ini adalah <em>crossectional</em><em>, </em>dengan populasi 144 responden dengan jumlah sampel sebanyak 124 orang, dilaksanakan bulan Agustus sampai Oktober  2018.  Data meliputi karakteristik subyek, asupan zat gizi diukur menggunakan form <em>food recall</em> 3 x 24 jam, aktivitas fisik menggunakan kuesioner, status gizi yaitu berat badan diukur menggunakan timbangan injak dan tinggi badan menggunakan mikrotoa dengan ketelitian 0,1 cm. Analisis zat gizi menggunakan <em>Nutrisurvey</em>, analisis data menggunakan statistik secara univariat dan multivariat dengan metode <em>chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan karbohidrat kurang (75,8%), asupan protein kurang (92.7%), asupan  lemak kurang (93.5%), asupan energi kurang (87,1%), aktivitas fisik berat (71,8%), status gizi baik menurut IMT/U (80.6%). Uji korelasi <em>Chi Square</em> nilai p = 0,228 (p > 0,05) artinya bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan status gizi, berarti responden yang aktivitas fisik ringan dan aktvitas fisik berat tidak mempengaruhi status gizi siswa. Asupan energy, protein, lemak, karbohidrat dan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi siswa.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, Status Gizi</p> <p> </p> <p>Desain penelitian ini adalah <em>crossectional</em><em>, </em>dengan populasi 144 responden dengan jumlah sampel sebanyak 124 orang, dilaksanakan bulan Agustus sampai Oktober  2018.  Data meliputi karakteristik subyek, asupan zat gizi diukur menggunakan form <em>food recall</em> 3 x 24 jam, aktivitas fisik menggunakan kuesioner, status gizi yaitu berat badan diukur menggunakan timbangan injak dan tinggi badan menggunakan mikrotoa dengan ketelitian 0,1 cm. Analisis zat gizi menggunakan <em>Nutrisurvey</em>, analisis data menggunakan statistik secara univariat dan multivariat dengan metode <em>chi-square</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan karbohidrat kurang (75,8%), asupan protein kurang (92.7%), asupan  lemak kurang (93.5%), asupan energi kurang (87,1%), aktivitas fisik berat (71,8%), status gizi baik menurut IMT/U (80.6%). Uji korelasi <em>Chi Square</em> nilai p = 0,228 (p > 0,05) artinya bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dan status gizi, berarti responden yang aktivitas fisik ringan dan aktvitas fisik berat tidak mempengaruhi status gizi siswa. Asupan energy, protein, lemak, karbohidrat dan aktivitas fisik tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi siswa.</p>}, journal={Prosiding Semnas Sanitasi}, author={Setia, Agustina and Adi, Anak Agung Mirah and Boro, Regina Maria}, year={2019}, month={Nov.}, pages={27–37} }