TY - JOUR AU - Theodolfi, Ragu AU - Umar, Gabriel PY - 2019/11/29 Y2 - 2024/03/29 TI - Gambaran Densitas Larva Aedes aegypti di Kelurahan Liliba Kota Kupang JF - Prosiding Semnas Sanitasi JA - ss VL - IS - 0 SE - Articles DO - UR - https://semnaskesling.poltekeskupang.ac.id/index.php/ss/article/view/39 SP - 427-432 AB - <p>Penyebaran kasus DBD di Kota Kupang cenderung meluas.&nbsp; Kasus DBD tertinggi menurut data Dinkes Provinsi NTT (2019) terdapat pada lima wilayah kelurahan, yaitu Kelurahan Oesapa (19 kasus), Kelurahan Lasiana (8 kasus), Kelurahan Kayu Putih (10 kasus), kelurahan Liliba (7 kasus) dan Kelurahan Kelapa Lima (7 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan jentik <em>Aedes</em> <em>sp</em> berdasarkan <em>house index</em> (HI), <em>breteau index</em> (BI), <em>container index</em> (CI) dan angka bebas jentik (ABJ). Jenis penelitian ini adalah observasional, dilakukan dengan cara pengamatan jentik menggunakan metode visual.Variabel penelitian adalah HI, CI, BI dan ABJ. Populasi dalam penelitian ini adalah 2967 KK di Kelurahan Liliba dan jumlah sampel adalah 100 rumah. Data disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa secara deskriptif. &nbsp;Hasil penelitian menunjukkan bahwa &nbsp;HI 18% dengan <em>density figure</em>/DF 4, CI 5% dengan nilai DF2; &nbsp;BI 5% dengan nilai DF 4. Angka bebas jentik (ABJ) 82%. Disimpulkan bahwa HI, BI, CI termasuk kategori kepadatan sedang; nilai ABJ dinyatakan masih di bawah standar yang ditetapkan oleh WHO (ABJ = 95%) sehingga dikategorikan sebagai daerah sensitif atau rawan terjadinya DBD. Disarankan kepada pihak terkait (Puskesmas) agar lebih meningkatkan upaya penyuluhan secara berkala dan rutin serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian jentik <em>Aedes</em><em> sp.</em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> ER -